Selamat Datang ! . Suatu kehormatan bagi Lutvia Eka Novitri's blog atas kunjungan ini.Lutvia Eka Novitri's Blog sangat berharap kunjungan berikutnya.

Kamis, 09 Mei 2013

Optimisme ditengah Permasalahan Pendidikan Indonesia


Jika kita ingin tahu bagaimana masa depan suatu bangsa, maka lihatlah pendidikannya. Sebab, pendidikan adalah salah satu komponen terpenting yang menentukan nasib suatu bangsa. Banyak fakta menunjukkan bahwa negara-negara maju pasti memiliki sistem pendidikan yang baik. Contohnya Jepang, Korea Selatan, Finlandia bahkan Malaysia sudah jauh meninggalkan Indonesia. Begitu pun dengan negara-negara yang dulunya berada dalam kondisi yang tidak baik, mulai terangkat derajatnya dengan sedikit demi sedikit membenahi sistem pendidikan mereka. Hal tersebut bisa kita lihat dari negara seperti China dan India yang sudah menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dunia.

Makna pendidikan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner). Pendidikan harus mencakup dimensi (i) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, akhlak mulia dan kepribadian unggul, (ii) kofnitif yang terlihat pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta (iii) psikomotorik yang dicerminkan oleh keterampilan dan kecakapan teknis. Pendidikan seharusnya menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi yang ada pada setiap individu masyarakat Indonesia.
Foto: Dokumentasi Pribadi
Unesco (United Nation on Educational, Social, and Cultural Organization) menyebutkan bahwa empat pilar pendidikan menitikberatkan pada: (1) learning to know, (2) learning to do, (3) learning to be, (4) learning to live together. Esensi keempat pilar tersebut adalah bahwa pendidikan mampu menghasilkan manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan juga mampu menerapkannya dalam kehidupan demi kesejahteraan masyarakat dan pendidikan merupakan sarana pengembangan diri manusia setinggi dan seoptimal mungkin. Ketika pendidikan bisa menghasilkan lulusan seperti ini maka pendidikan bisa menjadi kekuatan untuk meningkatkan derajat dan martabat suatu bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar