Selamat Datang ! . Suatu kehormatan bagi Lutvia Eka Novitri's blog atas kunjungan ini.Lutvia Eka Novitri's Blog sangat berharap kunjungan berikutnya.

Kamis, 09 Mei 2013

Belajar Keteladanan dari Agus, OB Penemu Uang 100 juta

Agus dan kawan2 penerima Award for IntegrityAda sepenggal kisah yang tertinggal dari Rangkaian Acara Milad Bank Syariah Mandiri, 16 Desember lalu. Cerita ini adalah mengajarkan kejujuran dan integritas seseorang dalam melaksanakan pekerjaan yang di amanahkan kepadanya. Cerita ini datang dari seorang yang bernama Agus Chaerudin.

Agus sehari-hari bekerja sebagai Office Boy (OB) Bank Syariah Mandiri KCP Kalimalang tempat saya biasa bertransaksi. Cerita bermula ketika Agus sedang melaksanakan tugasnya
seperti biasa, saat itulah dia menemukan ampol yang tergeletak tidak jauh dari tong sampah dan ketika dibuka amplop tersebut berisi uang senilai Rp.100 juta. Uang tersebut bukan milik nasabah melainkan milik perusahaan yang tercecer oleh pegawai bank tersebut. Ajaran orang tuanya sejak kecil tentang kejujuran, pengagum Ali Bin Abu Thalib ini tanpa pikir panjang langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan bank. Agus mengembalikan apa yang bukan menjadi haknya, padahal bisa saja dia mengambilnya karena jika ia mau, namun dia percaya bahwa Allah Maha Melihat dan Mengetahui segala sesuatu baik itu yang sangat tersembunyi sekalipun karena tidak ada yang luput dari pantauan-Nya.
Atas tindakannya tersebut, ketika Milad BSM yang ke-13 kemarin, di depan puluhan ribu pegawai BSM yang memadati kawasan Dunia Fantasi Ancol, Agus mendapatkan apresiasi dari bank tempatnya mengabdi berupa penghargaan Award for Integrity. Saya menyaksikan langsung bagaimana terharunya Agus ketika diatas panggungdan tidak hentinya meneteskan air mata haru.
Agus dan kawan2 penerima Award for Integrity
Tindakan Agus tersebut, selain mendapat apresiasi dari BSM, juga mendapat apresiasi dari Partai Keadilan Sejahtera yang memberikan Agus dan keluarga Umroh gratis. Buah dari kejujuran dan keihklasan itu indah pada akhirnya pemirsa :) Agus bisa menjadi contoh bagaimana seorang OB yang tetap mengedepankan integritasnya dimana di sisi lain masih banyak pejabat publik dan anggota dewan kita yang secara materi sudah berkecukupan namun tetap melakukan tindakan korupsi yang sama saja dengan mencuri uang rakyat. Amat memprihatinkan lagi dengar laporan dari PPATK dimana 40% anggota dewan kita terindikasi korupsi. Hadeuhhh …nampaknya saat ini kita mengalami krisis kepercayaan terhadap pejabat publik dimana banyak diantara mereka tidak bisa dijadikan panutan rakyatnya. Semoga KPK dan pihak kepolisian bisa bekerja lebih keras dalam memberantas mafia-mafia tersebut. Jadi berapi-api gini ya .. :p Para pejabat tersebut lebih memilih untuk mengorbankan integritasnya demi kesenangan sesaat. Semoga kisah Agus ini bisa membuka mata pemimpin kita untuk berprilaku jujur dan memiliki integritas dalam membangun bangsa sehingga bangsa Indonesia bukan menjadi bangsa yang semakin tertinggal namun terus bergerak maju. Merdeka!
By suzieicus Posted in Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar